Rumus Vlookup apa sih? Vlookup adalah salah satu fungsi Excel yang berguna untuk mencari nilai tertentu dalam sebuah tabel atau rentang data berdasarkan nilai kunci yang kita tentukan.
VLOOKUP adalah singkatan dari Vertical Lookup, yang berarti pencarian nilai secara vertikal. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang VLOOKUP, bagaimana cara menggunakannya, dan contoh penggunaannya.
Cara Menggunakan VLOOKUP
VLOOKUP biasanya digunakan dalam sebuah tabel atau rentang data yang terdiri dari dua kolom atau lebih. Kolom pertama berisi nilai kunci atau nilai yang ingin dicari, sedangkan kolom kedua atau lebih berisi nilai yang ingin ditampilkan jika nilai kunci ditemukan.
Fungsi VLOOKUP memiliki empat argumen atau parameter, yaitu:
Nilai yang ingin dicari (value): Ini adalah nilai yang ingin kita cari dalam tabel atau rentang data. Nilai ini bisa berupa teks, angka, atau referensi sel.
Rentang data tempat nilai dicari (table_array): Ini adalah rentang data yang berisi nilai kunci dan nilai yang ingin ditampilkan. Rentang data harus memiliki setidaknya dua kolom.
Kolom pertama harus berisi nilai kunci atau nilai yang ingin dicari, dan kolom kedua atau lebih harus berisi nilai yang ingin ditampilkan.
Nomor kolom yang berisi nilai yang ingin ditampilkan (col_index_num): Ini adalah nomor kolom yang berisi nilai yang ingin ditampilkan. Nomor kolom dihitung dari kiri ke kanan, dengan nomor kolom pertama dianggap sebagai nomor 1.
Jenis pencarian (range_lookup): Ini adalah opsi pencarian yang bisa kita pilih. Jika kita ingin mencari nilai yang tepat, kita harus memasukkan nilai FALSE atau 0. Jika kita ingin mencari nilai yang mendekati, kita bisa memasukkan nilai TRUE atau 1.
Contoh Penggunaan VLOOKUP
Berikut ini adalah contoh penggunaan VLOOKUP untuk mencari nilai tertentu dalam tabel:
Buatlah sebuah tabel dengan dua kolom. Kolom pertama berisi nama buah, sedangkan kolom kedua berisi harga buah.
Nama Buah | Harga |
---|---|
Apel | 10.000 |
Jeruk | 8.000 |
Mangga | 12.000 |
Pisang | 6.000 |
Ketikkan rumus VLOOKUP pada sel kosong, dan masukkan argumen-argumen yang dibutuhkan. Misalnya, jika kita ingin mencari harga Apel, maka rumusnya akan menjadi:
=VLOOKUP(“Apel”, A2:B5, 2, FALSE)
Keterangan:
- “Apel” adalah nilai yang ingin dicari.
- A2:B5 adalah rentang data yang ingin dicari.
- 2 adalah nomor kolom yang berisi nilai yang ingin ditampilkan (kolom kedua).
- FALSE adalah opsi pencarian yang ingin kita pilih.
- Tekan tombol Enter, dan hasilnya akan ditampilkan. Dalam contoh ini, hasilnya adalah 10.000.
VLOOKUP adalah salah satu fungsi Excel yang berguna untuk mencari nilai tertentu dalam sebuah tabel atau rentang data berdasarkan nilai kunci yang kita tentukan.
Rumus VLOOKUP
VLOOKUP memiliki fungsi paling populer di Microsoft Excel. Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mencari nilai di dalam sebuah tabel dan mengembalikan nilai yang sesuai dengan kriteria pencarian yang diberikan.
Rumus VLOOKUP terdiri dari empat argumen:
=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)
Di bawah ini adalah penjelasan dari setiap argumen:
Lookup_value: Nilai yang ingin dicari dalam tabel. Nilai ini bisa berupa angka, teks, atau referensi sel.
Table_array: Area sel yang ingin dicari nilai dalam tabel. Area sel ini biasanya merupakan area sel yang lebih besar dari sel yang berisi rumus VLOOKUP.
Col_index_num: Nomor kolom dalam tabel_array yang berisi nilai yang ingin diambil. Nomor kolom dimulai dari 1 (kolom pertama dalam tabel_array).
Range_lookup: Opsional. Parameter ini menentukan apakah nilai yang ingin dicari harus sama persis dengan nilai di dalam tabel_array.
Jika parameter ini diisi dengan nilai “TRUE” atau kosong, Excel akan mencari nilai yang paling dekat dengan nilai yang ingin dicari. Jika parameter ini diisi dengan nilai “FALSE”, Excel akan mencari nilai yang persis sama dengan nilai yang ingin dicari.
Contoh penggunaan rumus VLOOKUP:
Misalkan kita memiliki tabel daftar siswa yang terdiri dari tiga kolom: nama, kelas, dan nilai. Kita ingin mencari nilai dari siswa bernama “Ahmad” dalam tabel tersebut. Berikut adalah contoh penggunaan rumus VLOOKUP:
=VLOOKUP(“Ahmad”, A2:C10, 3, FALSE)
Dalam rumus di atas, “Ahmad” adalah nilai yang ingin dicari, A2:C10 adalah sel yang berisi tabel siswa, 3 adalah nomor kolom “nilai” dalam tabel, dan FALSE menunjukkan bahwa nilai yang ingin dicari harus persis sama dengan nilai di dalam tabel.
Setelah kita mengeksekusi rumus tersebut, Excel akan mencari nilai “Ahmad” dalam tabel dan mengembalikan nilai yang terdapat pada kolom ke-3 dari baris yang sesuai.
Jika nilai yang dicari tidak ditemukan dalam tabel, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error #N/A. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa menggunakan fungsi IFERROR untuk menangani nilai error dan menggantinya dengan nilai yang kita tentukan.
Contoh penggunaan rumus VLOOKUP dengan fungsi IFERROR:
=IFERROR(VLOOKUP(“Ahmad”, A2:C10, 3, FALSE), “Nilai tidak ditemukan”)
Dalam rumus di atas, kita menambahkan fungsi IFERROR untuk menangani nilai error #N/A. Jika nilai “Ahmad” tidak ditemukan dalam tabel, rumus akan mengembalikan nilai “Nilai tidak ditemukan”.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan rumus VLOOKUP untuk mencari nilai berdasarkan kriteria pencarian yang lebih kompleks, misalnya dengan menggunakan lebih dari satu kriteria pencarian atau dengan mengurutkan data terlebih dahulu.
Untuk hal ini, kita bisa menggunakan fungsi INDEX MATCH yang lebih fleksibel daripada VLOOKUP.
Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang rumus VLOOKUP, kita dapat memanfaatkan fungsi ini untuk menghemat waktu dan usaha dalam melakukan analisis data di Excel.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa rumus VLOOKUP memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah ketidakmampuannya untuk mencari nilai di sebelah kiri nilai yang ingin dicari.
Selain itu, VLOOKUP hanya dapat mencari nilai dalam satu kolom saja, sehingga tidak dapat mencari nilai berdasarkan kriteria pencarian yang kompleks.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, kita bisa menggunakan fungsi INDEX MATCH. Fungsi INDEX MATCH memungkinkan kita untuk mencari nilai dalam tabel dengan menggunakan lebih dari satu kriteria pencarian dan dapat mencari nilai di sebelah kiri atau kanan nilai yang ingin dicari.
Contoh penggunaan rumus INDEX MATCH:
=INDEX(C2:C10, MATCH(1, (A2:A10=”Ahmad”)*(B2:B10=”XII IPA”), 0))
Dalam rumus di atas, kita menggunakan INDEX MATCH untuk mencari nilai “Ahmad” di kelas “XII IPA” dan mengembalikan nilai yang terdapat pada kolom “nilai”.
Untuk mencari nilai tersebut, kita menggunakan fungsi MATCH dengan kriteria pencarian yang kompleks dan menggabungkannya dengan fungsi INDEX untuk mengambil nilai yang sesuai.
Dalam kesimpulan, rumus VLOOKUP merupakan salah satu fungsi paling populer di Excel dan sangat berguna untuk mencari nilai dalam tabel dengan kriteria pencarian yang sederhana.
Namun, jika kita perlu mencari nilai dengan kriteria pencarian yang kompleks atau mencari nilai di sebelah kiri atau kanan nilai yang ingin dicari, kita bisa menggunakan fungsi INDEX MATCH yang lebih fleksibel.
Comment